Welcome To my Blog . Enjoy Your reading

Jumat, 31 Mei 2013

Meningkatkan Ketahanan Pangan dalam Masyarakat

BAB 1
PENDAHULUAN
Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor penentu dalam stabilitas nasional suatu negara, baik di bidang ekonomi, keamanan, politik dan sosial. Oleh sebab itu,ketahanan pangan merupakan program utama dalam pembangunan pertanian saat ini dan masa mendatang.

Ketahanan pangan sendiri menurut literatur memiliki 5 unsur yang harus
dipenuhi :
1.      Berorientasi pada rumah tangga dan individu,
2.      Dimensi watu setiap saat pangan tersedia dan dapat diakses,
3.      Menekankan pada akses pangan rumah tangga dan individu, baik fisik, ekonomi dan sosial,
4.      Berorientasi pada pemenuhan gizi,
5.      Ditujukan untuk hidup sehat dan produktif.


BAB II
PEMBAHASAN

Indonesia mempunyai jumlah penduduk keempat terbesar di dunia. Kondisi ini memunculkan konsekuensi tersendiri yaitu ketersediaan pangan. Sebenarnya Indonesia sudah dua kali mencapai swasembada beras, yaitu pada era orde baru dan masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini. Ketika jaman Soeharto, berkat swasembada beras tersebut, yaitu pada tahun 1984 Indonesia sempat mendapatkan penghargaan dari FAO. Bahkan saat itu, Indonesia disebut-sebut sebagai Macan Asia Baru. Namun rupanya keberhasilan ini tidak bertahan lama.

Pemerintah selalu berorientasi pada beras, sehingga yang dicapai adalah swasembada beras, bukan swasembada pangan. Hal ini tidak terlepas dari pilihan kebijakan yang digunakan pemerintah untuk mengatasi persoalan pangan yaitu konsep ketahanan pangan. Konsep inilah yang membuat ketergantungan pangan Indonesia pada asing.

Inti dari masalah krisis pangan global saat ini pada dasarnya adalah terjadinya kelebihan permintaan, sementara itu pada waktu yang bersamaan, penawaran atau pasokan di pasar dunia terbatas dan cenderung terus menurun. Kajian dari lembaga- lembaga internasional, misalnya FAO menunjukkan bahwa penurunan pasokan dan ketersediaan pangan serta dampak dari perubahan iklim global telah mengakibatkan tidak saja peningkatan harga komoditas, tetapi juga perubahan struktur perdagangan komoditas pertanian secara global.

Manfaat-manfaat yang dapat diperoleh jika kentang dapat dijadikan sebagai bahan diversifikasi pangan adalah :
  1. Kentang merupakan bahan makanan pokok yang paling tinggi hasilnya jika dihitung dari jumlah kalori yang dihasilkan. Walaupun satu kilo kentang hanya menghasilkan kurang dari separuh jumlah kalori beras, tetapi hasil panen kentang dalam sepetak tanah 5-6 kali lipat daripada hasil panen beras. Jadi untuk tiap petak tanah, kentang sanggup memberi makan lebih banyak orang (tiga kali lipat lebih banyak ).
  2. Satu kilo kentang hanya menghasilkan kalori kurang dari setengah kilo beras. Berarti kentang bisa dimanfaatkan untuk program diet, karena untuk asupan kalori yang sama, kita bisa lebih cepat kenyang jika makan kentang. 
  3. Perbandingan kandungan natrium (6mg per 100g) dan kalium (421mg) pada kentang memungkinkan kita memenuhi kebutuhan garam tanpa menyebabkan kenaikan tekanan darah. Jadi kentang cocok digunakan sebagai bahan makanan pokok penderita hipertensi.
  4. Kandungan vitamin C kentang yang lumayan tinggi. Berdasarkan standar WHO, makan kentang seperempat kilo, maka kita sudah mencukupi kebutuhan harian vitamin C.
  5. Harga kentang yang relatif cukup terjangkau.


BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Kentang memiliki potensi dan prospek yang baik untuk mendukung program diversifikasi dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Namun demikian, kentang sebaiknya tidak diposisikan sebagai alternatif makanan pokok (substitusi), tetapi sebagai bahan pangan pelengkap. Dalam konteks potensi dukungannya terhadap ketahanan pangan, program penelitian menyangkut prioritas komoditas perlu dipertimbangkan kembali dengan memposisikan kentang tidak lagi hanya sebagai salah satu komoditas sayuran, tetapi sebagai salah satu komoditas non-beras (pangan). Selain itu, kentang juga bisa tumbuh dengan tanpa menggunakan air, sehingga itu akan mempermudah Indonesia dalam upaya produksi kentang secara mandiri. Lain halnya dengan padi, yang sistem pengairannya masih tergantung dengan musim, seperti musim hujan. Kentang merupakan media pangan diversifikasi pangan yang tepat khususnya untuk Indonesia yang ketahanan pangannya semakin menurun

     SARAN
  1. Pemerintah sebaikanya lebih menggencarkan program diversifikasi pangan atau pola pangan pilihan agar ketahanan pangan di Indonesia lebih baik dan visi misi 2025 dapat terealisasikan dengan menjadikan ketahanan pangan sebagai salah satu fondasinya.
  2. Kentang merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk diversifikasi pangan, mudah ditanam dan gampang ditemui di Indonesia, dan memiliki kandungan gizi yang tidak kalah dengan beras.
  3. Masyarakat Indonesia sebaiknya mengurangi tingkat ketergantungan beras, karena jumlah ketersediaan beras yang semakin menipis sehingga Indonesia terus impor, oleh karena itu, masyarakat Indonesia harus belajar diversifikasi pangan.


Sumber :

Kamis, 09 Mei 2013

SOAL FISIKA UN SMK ( SEKOLAH MENENGAH KEGALAUAN )


  1. Yunita berumur 20 tahun, menjomblo 3 tahun, bila umur rata rata orang tuanya 50 tahun, hitunglah berapa tekanan batin yang diterima yunita ?
  2. Jarak dari Mantan ke gebetan 5 km, kecepatan move on 0.5 km/jam, berapa waktu yang dibutuhkan untuk melaju dari mantan ke gebetan ?
  3. Hitung kecepatan sentrifugal yang diperlukan untuk menikung pacar orang, apabila mereka sudah berpacaran 2 tahun
  4. Jika dari rumah ke SPBU ditempuh dalam waktu 10 menit. dengan kecepatan 60 km/jam, berapa jarak hatiku dengan hatimu ?
  5. Jalinan cinta A dan B teerpisah 4980 km, bila A dan B berpacaran 190 hari, hitung frekuensi mereka berkelahi setiap minggunya