Welcome To my Blog . Enjoy Your reading

Minggu, 21 April 2013

WAWASAN NUSANTARA

KERAGAMAN BUDAYA INDONESIA DAN POTENSI KONFLIK

Pendahuluan

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang wawasan nusantara, mungkin bukan hal yang baru lagi jika kita mendengar kata teersebut,Wawasan nusantara memiliki arti luas,sebut saja cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah NKRI yang meliputi darat, laut, dan udara diatasnya satu kesatuan Politk, Ekonomi, Sosial, Budaya, dan Pertahanan Keamanan

Secara umum, kebanyakan masyarakat disuatu negara tidak hanya ditandai oleh perbedaan-perbedaan tetapi ditandai juga oleh berbagai konflik yang sering terjadi yang dikarnakan perbedaan perbedaan itu, seperti yang lazim kita jumpai pada perbedaan suku, ras, bahasa, adat-istiadat, dan agama. Dari keanekaragam, perbedaan dan konflik tersebut saya akan coba membahas mengenai konflik yang terjadi di Indonesia dan saya akan mencoba membahas tentang budaya di masyarakat

Pembahasan
Konflik
Kesalahan budaya sering terjadi di Indonesia masa kini karena banyak Pimpinan Indonesia menggunakan ukuran budaya asalnya sendiri dalam menghadapi masalah-masalah di wilayah budaya lain. Kesalahpahaman atau konflik yang timbul akibat adanya keanekaragaman budaya Indonesia antara lain konflik Ambon, Poso, Timor-timor dan konflik Sambas.
Masyarakat Ambon misalnya, umumnya mereka adalah kelompok masyarakat yang statis. mereka lebih suka menjadi pegawai negeri, menguasai lahan tempat kelahirannya, juga memiliki ladang dan pengolahan sagu. Berbeda dengan masyarakat Bugis. Sebagai kaum pendatang yang tidak memiliki lahan, mereka sangat dinamis dan mampu menangkap peluang dengan cepat. Pada umumnya mereka adalah pedagang. keadaan ini menyebabkan masyarakat Bugis banyak menguasai bidang ekonomi di Ambon, lama kelamaan kemampuan finansial mereka lebih besar yaitu lebih kaya. Sedangkan warga local (Ambon) hanya bisa menyaksikan tanpa mampu berbuat banyak. Akibatnya, kesenjangan ini kian hari kian bertambah dan menjadi bom waktu yang siap meledak, bahkan sudah meledak. Sepertinya konflik Poso pun berlatar belakang hampir sama dengan konflik Ambon. Hal sama juga terjadi di timor-timor. Ketika tim-tim masih di kuasai Indonesia, masyarakat Tim-Tim yang statis tidak berkembang. Sedangkan warga pendatang, yang umumnya bersuku Batak, Minang, Jawa, penguasa di berbagai bidang ekonomi, sehingga terjadi kecemburuan social. Kondisi serupa terjadi di Sambas. Konflik yang terjadi karena suku Madura yang menguasai sebagian besar kehidupan ekonomi setempat.
Selanjutnya dikatakan pula oleh Koentjaraningrat bahwa sumber-sumber konflik di negara berkembang termasuk Indonesia ada 5, yaitu berikut ini.

  1. Konflik bisa terjadi kalau warga dari dua suku bangsa masing-masing bersaing dalam hal mendapatkan mata pencaharian hidup yang sama.
  2. Kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan unsur-unsur dari kebudayaannya kepada warga dari suatu suku bangsa lain.
  3. Konflik yang sama dasarnya, tetapi lebih fanatik dalam wujudnya bisa terjadi kalau warga dari satu suku bangsa mencoba memaksakan konsep-konsep agamanya terhadap warga dari suku bangsa lain yang berbeda agama.
  4. Konflik akan tejadi kalau suku-suku bangsa berusaha mendominasi suatu suku bangsa lain secara politis.
  5. Potensi konflik terpendam ada dalam hubungan antara suku-suku suatu bangsa yang telah bermusuhan secara adat.
Pemecahan Masalah
1.      Semangat Religius
Semangat religious adalah yang paling utama karena di dalamnya diajarkan tentang berbagai semangat dan itu sebenarnya sudah dapat mewakili. Pandangan religious tentang manusia yaitu manusia diciptakan sebagai makhluk yang mengusung nilai harmoni. Perbedaan yang mewujud secara fisik sebenarnya merupakan ‘kehendak’ Tuhan yang seharusnya dijadikan sebuah potensi untuk menciptakan kehidupan yang menjunjung tinggi toleransi. Beragam suku, ras, budaya, dan lainnya tak ubahnya sebuah kekayaan untuk bersama-sama membangun dan mengembangkan visi kehidupan yang harmonis. Keragaman formal agama-agama di dunia juga tak luput dari ‘rekayasa Tuhan’ untuk umat manusia

2.      Semangat Pluralisme
Dengan adanya keberagaman maka harus ada interaksi beberapa kelompok-kelompok yang menunjukkan rasa saling menghormati dan toleransi satu sama lain. Mereka hidup bersama (koeksistensi) serta membuahkan hasil tanpa konflik asimilasi. Sehingga apabila semua itu terwujud maka mereka dapat hidup tenang dan selalu  berdampingan tanpa ada konflik
Untuk mengantisipasi konflik-konflik dimasa yang akan datang, masyarakat yang berpotensi tunggal seperti itu harus didorong untuk ikut beradaptasi dengan masyarakat dinamis. Jadi, penyelesaian konflik-konflik perlu cara yang spesifik bukan dengan cara kekerasan. Pendekatan yang mungkin dilakukan dengan menyerap dan memahami sari-sari budaya kelompok-kelompok masyarakat yang berupa nilai-nilai yang mereka yakini, pelihara dan pertahankan, termasuk keinginan-keinginan yang paling dasar.

3.      Semangat nasionalisme
Dalam hal ini sangat dibutuhkan semangat Nasionalisme dan Patriotisme, karena dengan menyadari kita ini sama-sama Warga Negara Indonesia maka yang terjadi bukanlah konflik, akan tetapi kebersamaan untuk memajukan Indonesia melalui keberagaman. Jadi, dapat diartikan bahwa sebenarnya keberagaman kebudayaan itu bukanlah pemicu konflik tapi adalah sebuah kekayaan yang tidak dapat dibeli dengan apapun.
Tapi masalahnya adalah kebudayaan nasional sudah tercampur dengan kebudayaan asing sehingga untuk mewujudkan semangat Nasionalisme itu sendiri sudah semakin sulit. Sekarang ini identitas dan nilai-nilai kebudayaan masing-masing suku bangsa di tiap daerah di seluruh Indonesia sudah mulai luntur, bahkan menghilang. Padahal, nilai-nilai kebudayaan itu berfungsi untuk mempertahankan harga diri kita, nilai-nilai yang mulai luntur itu akan menggerogoti harga diri kita dan harga diri bangsa sendiri
Hal ini dikarenakan banyak budaya asing yang telah masuk bahkan ada yang sudah mendarah daging pada budaya Indonesia. Anggapan bangsa Indonesia saat ini, jika hanya mempertahankan nilai-nilai budaya Indonesia yang ada, maka mereka beranggapan hal tersebut adalah budaya lama dan kurang modern.
Oleh karena itu dibutuhkan tindakan nyata dan dipraktikan dalam kehidupa sehari-hari. Dan untuk menanamkan nilai-nilai budaya Nasional  pada generasi penerus bangsa, instansi-instansi hendaknya menyusun kurikulum tentang pendidikan karakter dan budi pekerti bangsa disekolah-sekolah. Tujuannya, untuk menjaga nilai-nilai budaya nasional dan penangkal masuknya arus globalisasi. Pendidikan budi pekerti juga diharapkan mampu mencegah timbulnya konflik antar suku bangsa di Indonesia melalui ketahanan budaya.

Kesimpulan

Sebagai bangsa yang menjadikan persatuan dan kesatuan sebagai dasar negara, sudah seharusnya kita mencegah perlakuan diskriminasi guna menghindari sikap sukuisme dan fanatisme kedaerahan yang sempit. oleh karena itu, diperlukan kesadaran masyarakat dalam menerima keanekaragaman yang ada, serta saling menghormati dan menghargai perbedaan itu sebagai karunia Sang Pencipta, serta peranan lembaga adat dan para pemuka agama dalam mewujudkan suasana aman dan kondusif guna menjalin kerukunan bangsa dan Negara

Semangat religiusitas, nasionalisme, pluralitas, serta humanitas adalah suatu keniscayaan bagi sebuah komunitas yang beragam agama, suku, ras, budaya sebagaimana di Indonesia. Hal ini akan mendukung upaya menumbuhkan kerukunan kehidupan warga Negara (Masyarakat). Nilai-nilai luhur tersebut juga dapat mempermudah kalangan wakil rakyat untuk membudayakan kegairahan melakukan redefinisi, reformasi, dan reinterpretasi untuk kesejahteraan rakyatnya. Sehingga peraturan selalu up to date bagi masanya dan relevan dengan kehidupan dan tantangan yang dihadapi manusia di masanya.

Dengan demikian , Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah negara , sehingga menggambarkan sikap dan perilaku , paham serta semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi yang merupakan identitas atau jati diri bangsa Indonesia, selain itu kita seharusnya mempunyai pemahaman yang luas mengenai wawasan nusantara karena hal itulah yang mempersatukan keragaman bangsa ini.

Nampak jelas sekali sekarang-sekarang ini kita melihat bahwa apa yang kita miliki Belakangan ini banyak budaya-budaya bangsa Indonesia diklaim sebagai budaya bangsa lain, misalnya Reog Ponorogo, Tari Pendet, Keris, Batik, serta lagu-lagu daerah yang ditiru. Entah karena masih memiliki sikap Nasionalisme, atau sekedar ikut-ikutan tersulut suasana, segenap bangsa Indonesia ramai-ramai mengutuk negara tersebut sebagai pencuri budaya bangsa lain.

Dari sinilah seharusnya kita sadar dan benar-benar mempelajari dan melestarikan budaya-budaya yang ada agar generasi penerus masih bisa menikmatinya, serta mengembangkan nilai-nilai budaya daerah yang membangun kebanggaan masyarakat terhadap daerah, sekaligus bangsa Indonesia

SUMBER
http://blog.student.uny.ac.id/arieveenz/2012/10/30/kasus-keragaman-budaya/
http://suyitno56596596.blogspot.com/2012/10/keragaman-sosial-budaya-masyarakat_23.html


Senin, 15 April 2013

Indonesia in Action


Sewaktu David Beckham datang ke indonesia beberapa waktu yang lalu, seorang warga Indonesia membuat spanduk bertuliskan:
"Welcome , DAVID BECKAM TO INDONESIA!"
Seseorang kemudian berteriak : "Woy... Pake huruf 'H' Woy...!!"
Kemudian warga itu mengganti dengan:
"Welcome , H. DAVID BECKAM TO INDONESIA!"
Orang kemudian berteriak lagi: "Woy... Huruf 'H' di belakang huruf 'K'!"
Segera warga itu mengganti dengan:
"Welcome , KH. DAVID BECKAM TO INDONESIA!"

Yak,ini merupakan pelajaran untuk kita semua,untuk terus banyak membaca L

Pro Tips For UN

Buat yang UN dulu,yang sidang wisuda mah entar"an aja
  1. Jangan mandi, biar pengawasnya gak mau deket-deket
  2. Nyontek gakpapa asalkan dari sumber yang ada cap logo 'HALAL'
  3.  Bawa hp 2.. yg 1 jelek yg 1 bagus, kalo disita kasih yg jelek pake ygbagus
  4. Sebelum UN dimulai lebih baik update status twitter atau facebook dulu minta doa pada teman/­Follower
  5. Pakai celana dalam yg comfort (nyaman) biar gakgelisah
  6.  Jangan lupa minum tolak angin sebelum ujian dimulai, orang pinter selalu minum tolak angin
  7.  Inget! Lingkaran jawaban itu dibuletin, bukan dicoblos!
  8.  Kalo gak bisa jawab pencet bel lalu bilang "PAS
  9. Apapun ujiannya minumnya tetap teh botol Sosro
  10. Kalo udah gak bisa jawab, lambaikan tangan ke kamera
  11. Ada baiknya semasa UN, lupain hal2 lain yg bisa mengganggu konsentrasi belajar. Yg punya pacar, lbh baik putusin aja dulu
  12. Jangan lupa berdoa!..berDOA­ supaya ortu kamu ga ngusir kalo kamu gak lulus
  13. Sebelum berdoa, bikin orang2 untuk menzholimi kamu, karena doanya org2 yg terzholimi itu terkabulkan
  14. Pastikan lembar jawaban yg kalian isi bukan punya teman kalian
  15. Jangan kaget jika menemukan pembalut pd lembaran soal UN. Mungkin itu slh satu cara pemerintah mencegah kebocoran soal
  16. Jangan terlalu sering melihat ke pengawas, karena itu bisa menimbulkan perasaan cinta yg terlarang
  17. Kalo gak bisa ngerjain soalnya bawa pulang aja bilang ke pengawas buat PR
  18. Kalo mau nyontek ijin dulu ke pengawas (kalo kamu tipe pelajar sopan)
  19. Bawa 2 kaca spion untuk jaga2 pengawas dari belakang
  20. Jangan lupa pake seragam sekolah, kalo pake batik dikira jd pengawas...
  21. Utamakan kerjakan soal yang mudah dulu...... yang susah, kerjain di rumah aja.
  22. Dan terakhir...... pilih posisi duduk yang bagus, karena POSISI MENENTUKAN PRESTASI.


Sabtu, 13 April 2013

MANTAN


nih yaa,,,sedikit nge post kalo faktanya kalian masih mikirin mantan, ada beberapa contoh nih

1.      Stalkerin SosMed mantan
Social media udah banyak yang tau kan kaya facebook,twitter,dll,dan itu udah sangat berkembang  sekarang ini,sangat mudah untuk ngepoin perkembangan seseorang bahkan sampe orang yang ga bakalan ketemu.nah kalo lo masih ngepoin status atau aktivitasmantan di sosmed like twitter facebook,path.itu tandanya lo masih belom bisa ngelupain mantan J

2.      Masih nyimpen foto mantan
Apa lo masih nyimpen foto mantan di laptop.dompet atau di gadget ? nah itu tandanya blom bisa dibilang move ongimana bisa move on kalo masih terkenang memory saat bersamanya L

3.      Sering membicarakannya
Apakah kalian masih suka ngomongin dia sama  temen ? ahhaha meskipin ngomongin kejelekannya sekalipun,kalau sering itu menandakan kalian belom bisa move on juga.

4.      Masih menyimpan segala pemberian mantan
Kalo masih nyimpen segala pemberian mantan yang taro dikamarlah,di mobil,lemari,ini adalah tanda lain kalian masih ngarepin dia,jika emang niat mau ngelupain dia,simpan aja di kotak, dan jangan dibuka sampai kalian udah move n dan siap buat ngebuka itu lagi.

5.      Semua hal yang mengingatkan kita pada mantan
Sedih sih memang,contohnya kaya tempat” yang kita sering kunjungi berdua, dan itu mengingatkan kita saat jalan berdua, dan terbayang kalo dia masih di samping kita.

6.      Membandingkan kekasih baru dengan mantan
Hmm…kalo kita nyari orang yg mirip mantan, atau ngebandingin sifat dan kelakuannya, itu tanda masih blom bisa move on, dan itu susah untuk kita ngedapetin cinta yang baru

7.      Melihat dia . dan membuat kalian gemeteran
Saat ketemu mantan apa yang lo rasain ? sembunyi ? gemeter saat ketemu sama dia? Dengan semua kenangan yang tiba tiba muncul lagi.ini tanda lo blom bisa move on.

8.      Masih mengharapkannya kembali
Jika lo masih sering membayangkan masa depan dengannya, atau berharap di suatu saat dia akan kembali, ini adalah tanda lo ga bisa move on dari mantan,sebaliknya,ingat kembali alas an lo keika putus jika masih sering memimpikannya.